Dongkrak Gerakan Hemat Air Mulai Dari Kebiasaan Kecil, Bukti Menghargai Air Sebagai Sumber Kehidupan Kini Dan Nanti
Air sebagai sumber kehidupan merupakan kebutuhan mendasar setiap mahluk hidup. Terutama air bersih memiliki peran vital sebagai air minum dan berdampak langsung kepada kesejahteraan fisik, sosial dan ekonomi masyarakat. Manfaat air bersih sangat menunjang kehidupan sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga seperti mandi, mencuci pakaian, memasak dan masih banyak lainnya.
Banyak masyarakat yang menganggap bahwa sumber daya air memiliki jumlah yang tak terhingga. Padahal kebutuhan dan pemakaian air bersih terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri. Hal ini yang menyebabkan persediaan air bersih menyusut. Tidak hanya itu, di beberapa daerah di Indonesia sudah mulai hilangnya akses yang layak terhadap air bersih pada saat musim kemarau.
Hari Air Sedunia atau World Water Day yang jatuh Setiap tanggal 22 Maret menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan mendorong kegiatan pengelolaan air sebagai sumber daya berkelanjutan. Dan untuk mencegah terjadinya krisis air bersih, kita perlu menyadari pentingnya upaya menghemat penggunaan air. Yuk, kita simak beberapa kegiatan sederhana berikut yang bisa mengurangi penggunaan air bersih tanpa mengganggu keberlangsungan kehidupan sehari-hari yang di mulai dari rumah.
- Pemakaian Shower untuk Mandi
Menurut penelitian Aquacraft tahun 2005, pemakaian air untuk mandi dengan shower sebesar 60,27 liter. Sedangkan mandi menggunakan gayung dan bak mandi/ember akan membutuhkan 75 liter sampai 100 liter, maka mandi dengan menggunakan shower akan menghemat sampai 39% air bersih.
2. Kegiatan Mencuci Pakaian dan Mencuci Piring
Sebaiknya mencuci pakaian atau piring dalam jumlah banyak agar penggunaan air lebih hemat. Maka dari itu, mencuci pakaian sebaiknya dalam keadaan saat sudah mengumpulkan pakaian kotor hingga mesin cuci penuh guna menghemat listrik dan 10 liter air bersih. Sedangkan untuk mencuci piring dapat disiasati dengan menyiapkan air di baskom untuk menjadi wadah membilas alat-alat dapur setelah disabun dengan spons.
3. Siram Tanaman
Pilihlah penyiram tanaman yang dapat menampung air secukupnya bukan dengan selang atau menggunakan tampungan air hujan. Dengan cara ini kita bisa hemat air bersih sebanyak sekitar 17 liter per menit. Selain itu perhatikan waktu kita menyiram, pagi atau sore hari adalah waktu yang tepat karena lebih banyak air yang terserap dan lebih sedikit air yang menguap.
4. Memperbaiki Kebocoran
Secara berkala memeriksa kondisi keran dan sambungan antar pipa dari kebocoran. Jika ditemukan kebocoran segeralah memperbaikinya. Jangan dibiarkan walaupun hanya kebocoran kecil karena jumlah air yang terbuang sebenarnya tidak sedikit.
5. Mematikan Keran Air
Biasakan mematikan keran bukan hanya setelah selesai digunakan tetapi justru pada saat kita sedang menggosok gigi atau mencuci piring. Gunakan kembali air mengalir saat hendak membilas gigi atau membilas piring. Jangan biarkan air mengalir terus menerus dengan percuma.
6. Mempergunakan Kembali Air
Air yang kita gunakan untuk mencuci beras, buah dan sayuran dapat ditampung dan digunakan kembali untuk menyiram tanaman.
7. Gunakan filter air
Dengan menggunakan filter air, kita tidak perlu lagi membeli air kemasan atau air galon.
Peningkatan populasi dunia yang tidak diimbangi dengan persediaan air bersih yang tersedia, tentunya semakin mendorong inisiatif gerakan hemat air. Karena tanpa disadari, banyak diantara kegiatan yang kita lakukan menggunakan air dengan volume besar. Oleh sebab itu, kontribusi dari setiap hal kecil yang dilakukan sehari-hari memiliki dampak besar bagi ketersediaan air bersih kini dan nanti.
REFERENSI
Sofyan A. 2013. Water Sense Specification for Shower heads Supporting Statement. United State Environmental Protection Agency’s (EPA’s) WaterSense.
https://www.dekoruma.com/artikel/82670/infografik-inisiatif-hemat-air
https://www.klopmart.com/article/detail/menghemat-air-di-rumah
